Hari Batik Nasional | Menyebarkan Warisan Batik Nusantara dengan Bahasa.

Posted by Mariana Yaroh

Hari Batik Nasional | Menyebarkan Warisan Batik Nusantara dengan Bahasa. Batik adalah salah satu karya seni yang sangat bernilai dan telah dilestarikan oleh bangsa Indonesia selama berabad-abad lamanya. Hingga saat ini, batik menjadi seni tradisional yang sangat dibanggakan dan menjadi ikon kebudayaan yang digandrungi warga lokal maupun wisatawan mancanegara.

 

Setiap tahunnya, tepat pada tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati hari batik nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap batik Indonesia, yang mejadi warisan nusantara dan telah diakui di dunia Internasional. Pada tanggal tersebut pula, UNESCO atau Badan PBB untuk Pendidikan, keilmuan dan Kebudayaan, telah menetapkan bahwa batik Indonesia merupakan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity). 

 

Pencapaian tersebut haruslah menjadi suatu kebanggaan yang senantiasa bersemayam dalam jiwa bangsa Indonesia terhadap batik. Namun di era gempuran masuknya budaya asing dan percepatan digitalisasi, tantangan mempertahankan dan memperkenalkan warisan budaya muncul. Bagaimana  upaya untuk terus dapat menyebarkan batik ke dunia yang luas? Salah satu jawabannya adalah dengan peran bahasa, sebab bahasa merupakan jembatan penghubung dunia global.

 

Sebelum membahas peran bahasa dalam menyebarkan warisan batik Nusantra, penting juga untuk kamu mengetahui tentang bagaimana sejarah batik hingga batik dikenal oleh dunia sampai saat ini, simak hingga tuntas ya!

 

Baca Juga: Sedang Bergelut di Bisnis Tour and Travel? Masukkan Strategi Localization Untuk Pengembangan Digital Marketing Anda!


 

Sejarah Batik Indonesia Jadi Warisan Dunia

 

Dilansir dari Indonesia.go.id, batik adalah budaya adiluhung yang mewakili identitas Indonesia di mata dunia. Dalam lembaran kain batik tidak hanya mewakilkan budaya lokal tetapi juga sejarah suatu daerah tertentu, seperti Yogyakarta, Solo dan masih banyak lagi. Dalam sejarahnya, batik Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran agama Islam di daerah Jawa. Awalnya batik hanya digunakan untuk pakaian bansawan di kraton, kemudian batik menjadi populer dan mulai diproduksi oleh masayarakat umum dan dijadikan sebagai pakaian.

 

Berbicara tentang popularitas batik yang tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga di dunia, tidak lepas dari proses sejarah yang panjang. Batik mulai dikenal ke penjuru dunia sejak terbitnya buku The History of Java yang ditulis oleh Thomas Stamford Raffles pada di tahun 1817. Namun, informasi mengenai batik yang lebih mendalam baru dapat dibaca oleh masyarakat dunia sejak terbitnya De Batik-kunst In Nederlandsch-indie En Haar Geschiedenis karya dua antropolog Belanda, GP Rouffaer dan HH Juynboll, terbit pada 1899.

 

Seiring dengan pesatnya popularitas batik di dunia, seni batik telah berkembang menjadi industri fashion modern di kalangan designer dan selebriti dunia. Contohnya, Dries van Noten yang pernah meggunakan motif batik pada Spring Collection 2010 di Paris Fashion Week, atau Nicole Miller yang juga pernah mengguanakan batik mega mendung khas Cirebon, Jawa Barat di  Resort Collection tahun 2009. Akhirnya, batik tidak hanya semakin dicintai oleh pasar domestik, tetapi berdampak padak meningkatnya jumlah ekspor kain batik dari tahun ke tahun.

 

Penetapan batik sebagai warisan budaya di dunia oleh UNESCO juga melalui proses yang cukup panjang. Awalnya, batik Indonesia diperkenalkan ke hadapan dunia oleh presiden Soeharto di konferensi PBB dan didaftarkan agar mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) pada tahun 2008 di Jakarta. Kemudian di tahun berikutnya, batik diajukan untuk Intangible Cultural Heritage (ICH) dan diterima secara resmi yang menjadikan momentum ini sangat penting bagi bangsa Indonesia.  Selanjutnnya, melalui keputusan presiden Nomor 33 Tahun 2009, Presiden Susilo Bambang Yudoyono menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional.

 

Setelah diakui oleh UNESCO, upaya untuk melestarikan dan mepromosikan batik haruslah digencarkan oleh pemerintah dan generasi muda Indonesia saat ini. Seluruh penjuru dunia harus tahu bahwa batik adalah milik bangsa Indonesia. Dalam mempromosikan batik ke kancah dunia, tidak hanya dapat dilakukan oleh para desainer, pengrajin dan pelaku usaha batik saja, melainkan bahasa juga mengambil andil dalam meperkenalkan batik ke dunia.

 

Baca juga: 5 Alasan Anda Harus Menguasai Bahasa Asing, No 3 Sangat Penting!

 

Peran Bahasa Dalam Memperkenalkan Batik ke Dunia.

 

Di era globalisasi seperti saat ini, bahasa menjadi alat penting untuk menyebarkan warisan budaya Nusantara. Dengan adanya bahasa Internasional, sangat memungkinkan memangkas batas geografi antar negara dan menjembatani perbedaan budaya demi memperkenalkan anggunnya batik Nusantara ke belahan dunia manapun. Dengan bahasa. filosofi, cerita, nilai luhur dan proses di balik terciptanya mahakarya batik dapat digaungkan dan dipahami oleh orang-orang asing.

 

Selain itu, peran bahasa tidak hanya sebatas untuk aspek komersil saja, tetapi juga menjadi alat yang dapat mempererat hubungan antar bangsa. Ketika masyakat Internasional memahami cerita di balik batik, mereka tidak hanya tertarik dengan keindahan motifnya saja, tetapi juga nilai yang terkandung di dalamnya. Akhirnya batik tidak hanya dipandang sebagai komoditas, tetapi sebagai simbol budaya agung yang kaya akan makna. Selain itu, diterimanya batik oleh masayarakat mancanegara membuka hubungan diplomasi Indonesia dengan negara lainnya menjadi semakin baik.

 

Baca juga: Manfaat Menggunakan Intepreter dalam Komunikasi Bisnis

 

Penerjemah Sebagai Cara Jitu untuk Mendunia

 

Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional dan digunalan dalam berbagai bidang, salah satunya untuk kebudayaan kebudayaan seperti batik, menuntut para pelaku industri batik, mulai dari designer, pengusaha, perajin, sampai budayawan menguasai bahasa Inggris atau bekerja sama dengan penerjemah dan interpreter untuk menjakau pasar global. Narasi mengenai sejarah, budaya, materi pemasaran, dan deskripsi motif batik yang diterjemahkan ke berbagai bahasa, khususnya bahasa Inggris akan lebih mudah diterima dan dihargai oleh masyarakat asing. Selain itu, penerjemahan jga menjadikan promosi batik ke kancah internasional lebih efektif.

 

Oleh karena itu, jasa penerjemah memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan batik di pasar internasional. Penerjemah atau interpreter yang profesianal pastinya mampu mengungkapkan esensi budaya yang tekandung di dalam motif batik dengan bahasa yang akurat. Contohnya, motif Mega Mendung dari Cirebon yang melambangkan ketenangan dan kesabaran, atau motif Sido Mukti dari Solo yang melambangkan kemakmuran, dapat lebih dipahami oleh masyarakat global melalui penerjemahan yang akurat dan kontekstual.

 

Jasa Penerjemah juga menjadi solusi penting untuk menerjemahkan dokumen-dokumen resmi terkait ekspor dan impor batik, seperti sertifikat keaslian produk, surat perusahaan, dan dokumen bisnis lainnya. Terjemahan yang resmi dan diakui secara hukum sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua informasi terkait kelegalan produk tidak diragukan di negara lain.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Seputar Profesi Penerjemah

 

Bawa Warisan Budaya Batik Melangkah ke Panggung Dunia Bersama Translation Transfer

Dengan keindahan dan kekayaan filosofinya, batik layak dikenal lebih luas. Jasa penerjemah tersumpah Translation Transfer menjadi solusi tepat untuk membantu mewujudkan hal tersebut. TranslationTransfer adalah jasa penerjemah  resmi, tersumpah dan tersertifikasi yang menyediakan layanan penerjemah dan selalu memastikan setiap deskripsi, dokumen, dan cerita di balik batik diterjemahkan dengan tepat dan profesional.

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi website Translation transfer sekarang di https://translationtransfer.com/ dan sebarkan keindahan batik Nusantara ke seluruh penjuru dunia!

 

We are professional & experienced language service agency